ABSTRAK Namin: Hubungan antara Ketahanmalangan dan Iklim Kerja dengan Motivasi Berprestasi Guru di SD Swasta Se-Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.Tesis Program Magister Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof.DR.Hamka 2011. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara ketahanmalangan dan iklim kerja dengan motivasi berprestasi guru, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, pada Sekolah Dasar Swasta Se-Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan di wilayah gugus C Kecamatan Cileungsi selama (+/-) enam bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional. Jumlah populasi dalam penelitian ini meliputi guru dan kepala sekolah di SDS Nurul Fatimah Cileungsi, SDS Muhammadiyah 2 Cileungsi, SDS Bintang Timur Cileungsi, SDS Khalifah Cileungsi, SDS Al-imam Islamic School Cileungsi. Dengan demikian jumlah total populasi 69 orang. Sedangkan sampel yang diambil berjumlah 69 responden dengan menggunakan sample random sampling. Analisis data penelitian menggunakan teknik regresi linear, analisis korelasi sederhana serta analisis korelasi ganda. Hasil penelitian ini menunjukan : Pertama, Terdapat hubungan positif antara ketahanmalangan (X1) dengan motivasi berprestasi guru (Y) di SD Swasta Se-Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, dengan koefisien korelasi ryx1 =0,479, dan berarti pada taraf signifikan ? = 0,05, nilai variasi sebesar ryx12=0,220, artinya bahwa kontribusi variabel ketahanmalangan terhadap motivasi berprestasi guru adalah sebesar 22,94%, dan signifikan pada ? = 0,05.Hal ini membuktikan bahwa hubungan antara ketahanmalangan (X1) dan motivasi berprestasi guru (Y) melalui persamaan regresi ? = 79,06 +0,36X1, yang signifikan pada ? = 0,05, adalah hubungan yang berbanding lurus, artinya semakin tinggi ketahanmalangan seorang guru maka akan semakin tinggi pula motivasi berprestasi guru. (Y) Kedua, Terdapat hubungan positif antara iklim kerja (X2) dengan motivasi berprestasi guru (Y) di SD Swasta Se-Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, dengan koefisien korelasi ryx2 = 0,272, dan berarti pada taraf signifikan ? = 0,05, nilai variasi sebesar ryx1 2 = 0,073, artinya bahwa kontribusi variabel iklim kerja terhadap motivasi berprestasi guru adalah sebesar 7,3 %, dan signifikan pada ? = 0,05.Hal ini membuktikan bahwa hubungan antara iklim kerja (X2) dan motivasi berprestasi guru (Y) melalui persamaan regresi Y = 88,26 + 0,33X2, yang signifikan pada ? = 0,05, adalah hubungan yang berbanding lurus, artinya semakin kondusif iklim kerja maka akan semakin tinggi pula motivasi berprestasi guru. Ketiga, Terdapat hubungan positif antara ketahanmalangan dan iklim kerja dengan motivasi berprestasi guru di SD Swasta Se-Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, dengan koefisien korelasi ryx1x2 = 0,548, dan berarti pada taraf signifikan ? = 0,05, nilai variasi variasi sebesar ryx1x22 = 0,3003, artinya bahwa kontribusi variable ketahanmalangan dan iklim kerja terhadap motivasi berprestasi guru adalah sebesar 30,03 %, dan signifikan pada ? = 0,05.Hal ini membuktikan bahwa hubungan antara ketahanmalangan (X1) dan iklim kerja (X2) dengan motivasi berprestasi guru (Y) melalui persamaan regresi ganda ? = 57,87 + 0,43X1 + 0,10X2 yang signifikan pada ? = 0,05, adalah hubungan yang berbanding lurus, artinya semakin tinggi ketahanmalangan seorang guru dan iklim yang kondusif maka akan semakin tinggi pula motivasi berprestasi guru. Penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara ketahanmalangan dan iklim kerja dengan motivasi berprestasi guru di SD Swasta Se- Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor. Disarankan agar pihak sekolah yang dalam hal ini dipimpin oleh kepala sekolah hendaknya dapat mendorong terbentuknya ketahanmalangan bagi guru ? guru disekolah dan membangun iklim kerja yang kondusif sehingga mampu melahirkan guru-guru yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi.
|