Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perbedaan pengaruh olahraga aerobic terhadap kemampuan kognisi antara siswa perokok dan non perokok di SMA Daya Utama Bekasi tahun 2017. Desain penelitian ini menggunakan Non equivalent control group design dengan rancangan quasi eksperiment. Responden adalah siswa laki–laki di SMA Daya Utama, untuk mendapatkan kelompok merokok (35 orang) dan tidak merokok (35 orang) dengan total berjumlah 70 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2017 selama 3 hari pengukuran. Analisis data menggunakan analisis univariat, dan analisis bivariat. Teknik penilaian kemampuan kognisi siswa menggunakan metode Backward Forward Digit Span, yaitu menilai memori jangka pendek yang dilakukan oleh tim psikolog selama 3 hari dengan metode pre test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan usia rata-rata responden 16 tahun, frekuensi jarak lari selama 12 menit pada responden perokok mayoritas hanya mampu berlari 600 meter sebanyak 82,9%, sedangkan responden non perokok mampu berlari 2000 meter sebanyak 57,1%. Hasil uji terhadap perilaku merokok responden dianalisa dengan menggunakan kuesioner dari Glover Nillson Smoking Behavioral Quesionnaire (GN-SBQ). dengan hasil 23-33, kategori Strong (Tinggi) sebanyak 24 responden perokok yaitu 68,7%, mereka merasakan kenikmatan saat merokok, mereka merasa tidak dapat berkonsentrasi kalau tidak merokok, rasa percaya diri juga tinggi saat merokok bersama teman – temannya. Hasil pengukuran kognisi pre dan post test pada responden perokok, ditemukan siswa perokok mempunyai kemampuan kognisi yang lebih rendah. Hal ini terlihat pada hari ke tiga pada siswa perokok mempunyai hasil kategori kognisi yang rendah yaitu dengan nilai antara 0-5 (rendah) sebanyak 2 siswa, Kategori sedang 6-11 (sedang) 17 siswa, dan kategori Tinggi dengan hasil 12–17 hanya 16 siswa, sedangkan pada responden non perokok pada pengukuran kemampuan kognisi hari ke tiga tidak ada siswa yang memiliki kognisi rendah, didapatkan kategori nilai kognisi antara 6-11 (sedang) 7 siswa, dan 12- 17 (tinggi) 27 siswa. Berdasarkan hasil uji T pada responden perokok dan non perokok selama 3 kali pengukuran secara pre test dan post test, hasil uji statistik didapatkan nilai P.value = 0.000, berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna antara kognisi pre dan post test pada siswa perokok dan siswa non perokok dalam pengukuran hari pertama, kedua dan ketiga.