Abstrak  Kembali
Penelitian ini di laksanakan di RSUD Kabupaten Bima pada bulan oktober 2017, menggunakan pendekatan retrospektif dengan jumlah responden 230 orang. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Tehnik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Setelah melakukan pengujian secara statistik diperoleh hasil uji bivariat bahwa variabel ibu menderita eklamsia, persalinan lama, persalinan dengan tindakan seksio sesarea, ketuban pecah dini, air ketuban hijau kental, trauma lahir, lahir kurang bulan dan bayi berat lahir rendah memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p < 0.05. sedangkan variabel infeksi pada ibu selama kehamilan antara lain TORCH, ibu dengan diabetes mellitus, ibu mempunyai penyakit bawaan dan hipotermia tidak memiliki hubungan karena nilai p > 0.05. pada analisis multivariat uji regresi logistik berganda di peroleh bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan infeksi neonatorum atau nilai p < 0.05 adalah variabel persalinan dengan tindakan seksio sesarea, air ketuban hijau kental dan bayi berat lahir rendah. Sedangkan variabel yang memiliki signifikan tertinggi adalah air krtuban hijau kental dengan nilai p < 0.05 dan Odss Ratio 14.536. hal ini berarti air ketuban hijau kental berpeluan 14 kali menyebabkan infeksi neonatorum. Saran kepada RSUD Kabupaten Bima perlu meningkatkan mutu pelayanan secara optimal, khususnya pada pelayanan kesehatan bayi baru lahir terutama dalam upaya deteksi dini terjadinya infeksi neonatorum dengan melihat faktor risikonya yang dapat menyebabkan infeksi neonatorum.