Abstrak  Kembali
Salah satu model Evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi Program PKPA adalah model evaluasi Stake , model ini dianggap sesuai dengan evaluasi lapangan, Program Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) –UHAMKA sejak berdiri tahun 2002 sampai saat ini angkatan ke-26 belum terlaksana nya studi tentang Evaluasi terhadap pelaksanaan Pendidikan Profesi Apoteker di FFS-UHAMKA. Tujuan studi evaluasi ini adalah melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan Praktek kerka profesi apoteker (PKPA) di Bidang Farmasi Industri. Metode yang digunakan berupa Observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data menggunakan Metode Analisa Non Statistik Model Evaluasi Stake dengan membandingkan Standar Evaluasi Utilitas, Feasibilitas, Proprietas dan Akurasi. Hasil Analisa PKPA Bidang Industri merupakan tempat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan sebagai seorang Apoteker. Antecedent PKPA dapat memberikan pemahaman dan menerapkan antara teori yang telah didapat selama perkuliahan dengan kegiatan / aplikasi di industri farmasi terkait dengan regulasi dan CPOB. PKPA dapat memberikan gambaran mengenai Tugas dan fungsi apoteker baik dalam situasi dan kondisi dibidang industri farmasi, peningkatan kompetensi personil yang professional melalui pengembangan sumber daya manusia yang terarah. PKPA sangat membantu dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, profesi apoteker memegang peranan penting yaitu sebagai penanggung jawab dalam menerapkan antara teori yang diperoleh dengan praktek, akan tetapi tidak semua digunakan dalam praktek melainkan teori-teori yang memberikann landasan untuk melaksanakan tugas secara cepat dan akurat. Transaction PKPA pada industri farmasi merupakan tempat untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan apoteker, pengalaman dalam PKPA sangat berarti dan mempunyai peranan penting dalam keseluruhan proses kegiatan baik secara management maupun tehnis pelaksanaan produksi, quality assurance, dan quality control yang bertujuan untuk menjamin produk yang dihasilkan secara konsisten bermutu tinggi.PKPA sangat membantu calon apoteker untuk mengetahui lebih rinci sistem produksi di Industri farmasi yang merupakan gabungan dari berbgai komponen yang saling mendukung, dalam setiap aspek produksi meliputi aspek manajemen mutu, personalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan hygiene, produksi pengawasan mutu, inspeksi diri dan audit mutu, penanganan keluhan terhadap obat, penarikan kembali produk obat dan produk kembalian, dokumentasi, pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, kualifikasi dan validasi umtuk menghasilkan produk yang bermutu, aman dan berkhasiat.