Abstrak  Kembali
ABSTRAK ISMAYETTI, Hubungan antara Budaya Organisasi Sekolah dan Gaya Manajemen Konflik, dengan Iklim Organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2011. Tujuan penelitian untuk mengamati Hubungan antara Budaya Organisasi Sekolah dan Gaya Manajemen Konflik, dengan Iklim Organisasi Sekolah. Penelitian dilakukan di lingkungan Diknas Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan dengan metode penelitian lapangan melalui survei, menggunakan angket melalui pendekatan korelasional. Populasinya adalah seluruh guru SMPN Bintan Utara dengan menggunakan teknik proposional random sampling. Dalam penelitian terdapat 3 hipotesis, yaitu terdapat pengaruh langsung: 1) Budaya Organisasi Sekolah dengan Iklim Organisasi Sekolah, 2) Gaya Manajemen Konflik dengan Iklim Organisasi Sekolah, dan 3) Budaya Organisasi Sekolah dan Gaya Manajemen Konflik secara bersama-sama dengan Iklim Organisasi Sekolah. Uji coba intrumen untuk mendapatkan validitas butir pernyataan dan dan reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dan Alpha Cronbach. Instrumen Iklim Organisasi Sekolah memiliki reliabilitas rtt = 0,752888 Budaya Organisasi Sekolah memiliki reliabilitas rtt = 0,693055, dan Gaya Manajemen Konflik memiliki reliabilitas rtt = 0,844526. Ramalan hubungan dianalisis dengan menggunakan regresi linear. Hasilnya disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif antara Budaya Organisasi Sekolah (X1) dengan Iklim Organisasi Sekolah (Y) memperoleh persamaan regresi Y= 63,479 + 0,572 X1, koefisien korelasi ry1= 0,6680 dan uji signifikansi X1 dengan Y, t01 = 6,535, dan kontribusi X1 terhadap Y,r 2 y1 = 44,622% pada taraf signifikansi ? = 0,05, (2) terdapat hubungan positif antara Gaya Manajemen Konflik (X1) dengan Iklim Organisasi Sekolah (Y) memperoleh persamaan regresi Y = 59,456+0,823 X2 koefisien korelasi ry2 = 0,6180, dengan uji signifikansi X2 dengan Y, t02= 5,722, dan kontribusi ?1 dan X2 terhadap Y, r2 y2 =36,186% pada taraf signifikansi _ = 0,05 (3) terdapat hubungan positif antara Budaya Organisasi Sekolah (X1) dan Gaya Manajemen Konflik (X2) secara bersama-sama dengan Iklim Organisasi Sekolah (Y) memperoleh persamaan regresi ganda Y=39,336 + 0,398X1+ 0,341X2 koefisien korelasi Ry.12 = 0,7220 dengan uji signifikansi X1 dan X2 dengan Y, t012= 7,879, kontribusi Budaya Organisasi Sekolah kepala sekolah (X1) dan Gaya Manajemen Konflik sekolah (X2) secara bersama-sama dengan Iklim Organisasi Sekolah guru (Y), R2 y.12 = 52,131 pada taraf signifikansi ? = 0,05. Pada akhirnya hasil penilitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan khususnya untuk Iklim Organisasi Sekolah SMPN Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.