Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di ruang bersalin pada rumah sakit terakreditasi tingkat dasar oleh KARS di Provinsi DKI Jakarta tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam. Informan ditentukan dengan metode purposive sampling. Jumlah informan masing-masing rumah sakit sebanyak 6 orang (direktur RS, ketua tim PPI RS, anggota komite PPI RS, kepala ruang bersalin, bidan ruang bersalin, dan dokter obsgyn ruang bersalin). Penelitian ini dapat disimpulkan surveilans di RS “A” berjalan baik sedangkan RS “B” surveilans tidak ada. Program kerja komite PPI di RS “A” kurang dalam hal monitoring, sedangkan pada RS “B” tidak disosialisasikan dengan baik. Prosedur isolasi pada RS “A” dan RS “B” belum menggunakan tekanan negatif. Pada RS “A” dan RS “B” petugas tidak melakukan cuci tangan five moments dan petugas belum menggunakan APD lengkap saat melakukan tindakan. Penyebab ketidakpatuhan petugas kesehatan berasal dari sumber daya manusianya. Pendidikan staf tentang program PPI, pada RS “A” didapatkan bahwa sudah dilakukan pelatihan, sedangkan pada RS “B” belum ada. Pada RS “A” dan RS “B” struktur organisasi belum tergambar jelas. Komitmen pimpinan rumah sakit terhadap pencegahan dan pengendalian infeksi pada RS “A” dan RS “B” sangat kuat. Perencanaan dan Perbaikan Strategi (PPS) pada RS “A” sedang dalam proses perbaikan, sedangkan PPS pada RS “B” sudah dilakukan perbaikan akan tetapi setelah resignnya IPCN program terkait PPI menjadi kacau dan tidak berjalan.