Abstrak  Kembali
Kedisiplinan adalah fungsi operatif yang terpenting dari manajemen sumber daya manusia. Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja antara lain adalah motivasi dan karakteristik individu. Rendahnya kinerja perawat Rumah Sakit Umum Daerah Poso serta kualitas kerja yang belum maksimal dengan tingkat keterlambatan perawat lebih dari 7 kali setiap bulannya. Sehingga berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini berfokus pada hubungan motivasi kerja dan karakteristik individu dengan disiplin kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja perawat. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Poso pada bulan februari 2017, menggunakan pendekatan potong lintang dengan jumlah responden 80 orang. Penentuan sampel menggunakan total sampel. Tekhnik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi Square, dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Setelah dilakukan pengujian secara statistik diperoleh hasil uji bivariat bahwa variabel pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kesempatan untuk maju, gaji atau upah, kondisi kerja, tehnik pengawasan, jenis kelamin, status kepegawaian, usia dan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p < 0,05. Sedangkan variabel keberhasilan, kemampuan untuk mengembangkan diri, hubungan antar pribadi, kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya dan masa kerja tidak memiliki hubungan karena nilai p > 0,05. Pada analisis multivariat uji regresi logistik berganda diperoleh bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan disiplin kerja perawat atau nilai p < 0,05 adalah variabel pekerjaan itu sendiri, gaji atau upah, status kepegawaian dan pendidikan. Sedangkan variabel yang memiliki signifikansi tertinggi adalah status kepegawaian dengan nilai p < 0,05 dan Odss Ratio 60,921. Hal ini berarti status kepegawaian yang kurang baik berpeluang 60 kali mengakibatkan ketidak disiplinan pada perawat Rumah Sakit Umum Daerah Poso. Agar dapat meningkatkan disiplin kerja, perlu melakukan evaluasi terhadap motivasi kerja baik dari faktor pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kesempatan untuk maju, gaji atau upah, kondisi kerja dan tehnik pengawasan sehingga tercipta disiplin kerja yang tinggi.