Abstrak  Kembali
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ambalawi Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Tahun 2017, menggunakan pendekatan cross sectional, jumlah responden 105 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus dua proporsi, Lameshow dengan tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Tekhnik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi Square, dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil seleksi bivariat menunjukan bahwa variabel pengetahuan, usia, pekerjaan, sikap, budaya, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dimana nilai p < 0.05. Sedangkan variabel pendidikan, pemahaman agama, promosi susu formula tidak memiliki hubungan karena nilai p > 0.05. Pada analisis multivariat uji regresi logistik berganda diperoleh bahwa variabel yang memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian Asi Eksklusif atau nilai p < 0.05 adalah pekerjaaan, sikap, budaya dan dukungan keluarga. Sedangkan variabel yang memiliki signifikansi tertinggi adalah budaya dengan nilai p < 0.05 dan Odss Ratio 14.902. Artinya budayanya yang kurang mendukung memiliki peluang besar 14 kali untuk tidak memberikan Asi Eksklusif. Agar ibu termotivasi untuk memberikan Asi Eksklusif di puskesmas Ambalawi, perlu meningkatkan sosialisasi tentang manfaat dan pentingnya pemberian Asi Eksklusif kepada masyarakat, ibu yang tidak bekerja (IRT), keluarga terutama suami agar dapat merubah sikap dan perilaku yang di pengaruhi oleh budaya, serta turut mendukung pemberian Asi Eksklusif kepada anaknya.