Tesis ini dimaksudkan untuk menelaah kejadian diabetes mellitus di Indonesia pada kelompok usia dewasa di mulai dari umur 26 sampai 45 tahun. Penelitian ini termasuk pada klasifikasi penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan olah data pada Riskesdas 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota rumah tangga yang diambil dari 33 provinsi di Indonesia sedangkan sampel nya adalah kelompok usia dewasa. Pengolahan dan analisa data dalam
penelitian ini menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan adanya kejadian diabetes mellitus di Indonesia pada kelompok usia dewasa sebanyak 2,1 % (11.357 orang).dan yang tidak mengalami diabetes mellitus sebesar 97,9 %.(539.739 orang) Dalam analisa bivariat memperlihatkan adanya hubungan antara faktor usia dewasa, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan domisili, pola asupan lemak, buah dan kopi , kondisi fisik obesitas, psikis stress, riwayat hipertensi (p < 0,05) kecuali pada komsumsi
sayur tidak menunjukan adanya hubungan yang signifikan (pvalue 0,336)Pada analisa multivariat menunjukan keterkaitan antara faktor karakteristik, riwayat hipertensi, kondisi fisik stress, kondisi fisik obesitas, pola asupan lemak,buah ,kopi , kecuali asupan sayur dengan kejadian diabetes mellitus di Indonesia. Faktor yang paling dominan dengan kejadian diabetes mellitus adalah faktor usia dengan OR 4,677 diikuti faktor status perkawinan dengan OR 2,212. Diperlukan
kebijakan program promosi kesehatan yang dapat memberikan penyadaran pada masyarakat akan pentingnya merubah perilaku untuk dapat mencegah kejadian diabetes mellitus di kalangan mereka.
|