Abstrak  Kembali
ABSTRAK DORA WULANDARI. Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Situasional Dan Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Sdn Di Kelurahan Kalibata Jakarta Selatan. TESIS. JAKARTA: Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. 2011. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi hubungan antara Gaya Kepemimpinan Situasional Dan Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dengan kinerja guru, (2) terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan kinerja guru, (3) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan situasional dan komunikasi interpersonal kepala sekolah secara bersama-sama dengan kinerja guru. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan yang meliputi Sekolah Dasar Negeri yang terdaftar di wilayah tersebut pada tahun ajaran 2011-2012. Metode penelitian dilakukan melalui Metode Sampel Total Sampling, responden penelitian terdiri dari para guru yang terdaftar di SD Negeri wilayah Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan yang terdiri dari 10 SD Negeri, dari jumlah tersebut populasi guru adalah 113 orang, sedangkan jumlah guru yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 83 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket kinerja guru kepala sekolah sebagai variabel terikat, dan angket gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan angket komunikasi interpersonal kepala sekolah sebagai variabel bebas. Sedangkan ketiga instrument divalidasi menggunakan korelasi Product Moment dan kehandalan dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Berdasarkan hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa kehandalan masingmasing instrument adalah sebagai berikut : variabel kinerja guru (Y) sebesar 0.980, variabel gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah ( X1) sebesar 0.969 dan variabel komunikasi interpersonal kepala sekolah sebesar 0.967. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen ini memiliki reliabilitas yang baik. Hasil analisis data dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Pertama, Terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X1) dengan kinerja guru ( Y ). dengan nilai koefisien korelasinya (r) sebesar 0.632 dan persamaan garis regresi sebagai berikut ? = 56,242 + 0,411 X1, pada taraf signifikansi 5 % (? = 0,05). Kedua, Terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal kepala sekolah (X2) dengan kinerja guru. (Y) dengan koefisien korelasinya (r) sebesar 0.603 dan persamaan regresi sebagai berikut ? = 31.940 + 0,645 X2, pada taraf signifikansi 5 % (? = 0,05). Ketiga, Terdapat hubungan positif secara bersama-sama antara gaya kepemimpinan situasional (X1) dan komunikasi interpersonal kepala sekolah (X2) dengan kinerja guru (Y), dimana nilai koefisien korelasinya (r) sebesar 0.758. persamaan regresi ? = 4,893 + 0,317 X1 + 0,475 X2, pada taraf signifikansi 5 % (? = 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melakukan gaya kepemimpinan sesuai situasi dan juga berkomunikasi secara interpersonal sebagai upaya peningkatan kinerja guru.