Program akselerasi (percepatan) merupakan pemberian pelayanan dengan membolehkan siswa menyelesaikan program reguler dalam jangka waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan teman-temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan program akselerasi (percepatan) di SMP Negeri 4 Tangerang Selatan dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Informan penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bidang manajemen mutu, wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat, guru, siswa dan orang tua siswa kelas akselerasi. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tangerang Selatan.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian evaluasi menunjukkan bahwa: pada komponen konteks (context), bahwa penyelenggaraan program akselerasi (percepatan) sudah sesuai dengan Surat Keputusan kepala Dinas Provinsi Banten Nomor: 421.9/145a-BPPK-Dispend dan sesuai dengan Visi SMP Negeri 4 Tangerang Selatan yaitu: Unggul Dalam Prestasi dan kelembagaan, Berwawasan global, dilandasi Iman dan Taqwa. Komponen input (input), pada mekanisme seleksi peserta program akselerasi (percepatan) ada beberapa tahapan seleksi yaitu: seleksi administrasi, tes potensi akademik, psikotes, wawancara. sarana prasarana, kurikulum, pendanaan, tenaga pendidik sudah memenuhi kriteria. Komponen proses (process), penyusunan kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum 2013 (K 13) sama dengan kelas regular, yang
membedakan adalah waktu belajar di kelas akselerasi (percepatan) di tempuh dalam waktu 2 tahun, yaitu adanya pemadatan materi yang diberikan oleh guru dengan cara memberikan pokok-pokok materi setelah itu siswa dituntut untuk mengembangkan secara mandiri dengan berbagai metode. Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah metode diskusi dan eksperimen dengan media power point. Sumber belajar yang digunakan dengan cara memanfaatkan laboratorium IPA, ruang multimedia, ruang kompos, dan memanfaatkan lingkungan sekitar.
Komponen hasil (product), dari aspek kognitif siswa mampu mendapatkan hasil belajar yang tinggi dibandingkan dengan kelas regular, dari aspek psikomotorik siswa mampu membuat hasil karya baik pribadi maupun kelompok, dan dari aspek afektif yaitu perubahan sikap siswa akselerasi yang menjadi lebih pemarah karena adanya tuntutan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
|