Abstrak  Kembali
ABSTRAK Mariasih. Pengaruh Manajemen Kepala Sekolah dan Sikap Kerja Guru Terhadap Kualitas Layanan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen kepala sekolah dan sikap kerja guru terhadap kualitas layanan guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat pengaruh manajemen kepala sekolah terhadap kualitas layanan guru, (2) terdapat pengaruh sikap kerja guru terhadap kualitas layanan guru, (3) terdapat pengaruh manajemen kepala sekolah terhadap sikap kerja guru. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Makasar Jakarta Timur, metode yang digunakan adalah metode survey kausal dengan tehnik analisis jalur. Sebagai populasi terjangkau adalah guru-guru di Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Sampel diambil 181 guru dengan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner yaitu tentang manajemen kepala sekolah, sikap kerja guru dan kualitas layanan guru. Ketiga instrumen divalidasi dengan menggunakan rumus product moment. Hasil uji coba menunjukkan bahwa validitas butir soal untuk manajemen kepala sekolah terdapat 30 butir dari 32 butir soal, sikap kerja guru 25 butir dari 30 butir soal dan untuk kualitas layanan guru terdapat 59 butir dari 66 butir soal. Hasil penelitian menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pertama, terdapat pengaruh manajemen kepala sekolah terhadap kualitas layanan guru, dengan persamaan regresi X3 = 188,545 + 0,601.X1 dan koefisien korelasi r13 = 0,515 pada tingkat signifikansi 0,05. Koefisien determinasi kualitas layanan guru (X3) ditentukan oleh manajemen kepala sekolah (X1) sebesar 26,6% dan koefisien jalur p31 = 0,371 > 0,05 (signifikan). Kedua, terdapat pengaruh sikap kerja guru terhadap kualitas layanan guru dengan persamaan regresi X3 = 186,031 + 0,744.X2 dengan koefisien korelasi r23 = 0,507 pada sigifikansi 0,05. Koefisien determinasi kualitas layanan guru (X3) ditentukan oleh sikap kerja guru (X2) sebesar 25,7% dan koefisien jalur p32 = 0,358 > 0 05 (signifikan). Ketiga, terdapat pengaruh manajemen kepala sekolah terhadap sikap kerja guru, dengan persamaan regresi X2 = 61,544 + 0,319.X1 dan koefisien korelasi r12 = 0,401 pada tingkat signifikansi 0,05. Koefisien determinasi sikap kerja guru (X2) ditentukan oleh manajemen kepala sekolah (X1) sebesar 16,1% dan koefisien jalur p21 = 0,401 (signifikan). Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen kepala sekolah (X1) dan sikap kerja guru (X2) berpengaruh langsung terhadap kualitas layanan guru (X3). Implikasi dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan kualitas layanan guru SMA, melalui peningkatan manajemen kepala sekolah yang tepat dan menumbuhkan sikap kerja guru yang positif.