Abstrak  Kembali
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisi pengaruh Kompetensi Dosen (X1), Motivasi belajar (X2) dan budaya organisasi (X3) terhadap kinerja mahasiswa (X4), pada mata kuliah Pendidikan Agama di Islam STIE Muhammadiyah Jakarta. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data variabel kinerja mahasiswa, kompetensi dosen, motivasi belajar dan budaya organisasi menggunakan angket penyebaran kuesioner model Skala Likert. Uji validitas dihitung dengan rumus Product Moment dan Reliabilitas dihitung dengan Alpha Cronbach. Data dianalisis dengan statistik deskripsi dan inferensial, untuk pengujian hipotesis digunakan uji korelasi dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa : pertama, terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan kompetensi dosen terhadap kinerja mahasiswa sebesar 0.075. Kedua, terdapat pengaruh secara positif dan signifikan kompetensi dosen terhadap motivasi belajar sebesar 0,684. Ketiga, terdapat pengaruh secara positif dan signifikan kompetensi dosen terhadap budaya organisasi sebesar 0.131. Keempat, terdapat pengaruh secara positif dan signifikan motivasi belajar terhadap budaya organisasi sebesar 0.857. Kelima, terdapat pengaruh secara positif dan signifikan motivasi belajar terhadap kinerja mahasiswa sebesar 0.357. Keenam, terdapat pengaruh secara positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kinerja mahasiswa sebesar 0.564. Ketuju, terdapat pengaruh tidak langsung secara positif dan signifikan kompetensi dosen terhadap kinerja mahasiswa melalui budaya organisasi sebesar 0.074. Kedelapan, terdapat pengaruh tidak langsung secara positif dan signifikan kompetensi dosen terhadap kinerja mahasiswa melalui motivasi belajar sebesar 0.2442. Kesembilan, terdapat pengaruh tidak langsung secara positif dan signifikan kompetensi dosen terhadap kinerja mahasiswa melalui budaya organisasi dan motivasi belajar sebesar 0.330. Hasil pelitian tersebut memberi implikasi bahwa upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja mahasiswa melalui kompetensi dosen, motivasi belajar dan budaya organisasi diperlukan adanya kesetaraan pendidikan dimulai dari standar kompetensi dosen, dosen perlu lebih meningkatkan dalam melakukan interaksi komunikasi dengan mahasiswa dalam mendorong untuk peningkatan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa serta dibuat suatu aturan yang nyata dari pihak lembaga STIE-MJ dalam menciptakan budaya organisasi yang harmonis dengan tujuan peningkatan kinerja mahasiswa.