ABSTRAK Gusti Idris, Pengaruh Iklim Organisasi dan budaya organisasi terhadap kesehatan organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Landak. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta, 2009 Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh (1) Iklim organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah, (2) Budaya organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah, dan (3) Iklim organisasi terhadap budaya organisasi. Hipotesis yang diuji (1) terdapat pengaruh langsung iklim organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah, (2) terdapat pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah, (3) terdapat pengaruh langsung iklim organisasi terhadap budaya organisasi. Metode yang digunaka dalam penelitian ini adalah deskriptif sehingga penyajian data dalam bentuk table dan grafik. Populasinya adalah seluruh guru yang mengajar pada SMA Negeri Kabupaten Landak. Adapun sample dalam penelitian ini berjumlah 78 orang guru. Untuk menjaring data variable tentang kesehatan organisasi sekolah (X3) dan budaya organisasi (X2), serta iklim organisasi (X1) digunakan instrument berupa angket denagan model skala lima. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument penelitian pada 30 responden diluar sample penelitian menggunakan persamaan pearson product moment dan chonbach alpha. Instrument yang valid dan reliable disebarkan pada responden yang dijadikansampell dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: pertama, terdapat pengaruh langsung antara iklim organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah, dengan koefisien jalur p31= 0.230 pada taraf signifikan ? = 0,05 serta kontribusi pengaruh iklim organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah adalah SEBESAR 5,29%. Kedua, terdapat pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah dengan koefisien jalur p32 = 0.223 pada taraf signifikan ? = 0.05 serta kontribusi pengaruh budaya organisasi terhadap kesehatan organisasi sekolah adalah 4.9%. Ketiga, terdapat pengaruh langsung iklim organisasi terhadap organisasi dengan koefisien jalur p21 = 0.427 pada taraf signifikan ? = 0.05 serta kontribusi pengaru iklim organisasi terhadap budaya organisasi adalah 18.32%. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, diharapkan akan dapat memberikan kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas pendidikan dengan mempertimbangkan kesimpulan penelitian ini.
|