Abstrak  Kembali
Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak diinginkan dan tidak diharapkan namun bisa dicegah. Penyebab kecelakaan disebabkan oleh kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman. Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan budaya keselamatan yang dapat membentuk perilaku aman bagi pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara budaya K3 dengan kejadian kecelakaan kerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” Jakarta, Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Variabel budya K3 yang diteliti adalah pengetahuan K3, pelatihan ,peraturan k3, prosedur K3, komunikasi K3, komitmen manajemen, lingkungan kerja, tekanan kerja serta kecelakaan kerja. Responden penelitian sebanyak 90 orang dan populasi 768 orang. Analisis data untuk variable pengetahuan K3, pelatihan ,peraturan k3, prosedur K3, komunikasi K3, komitmen manajemen, lingkungan kerja, tekanan kerja serta kecelakaan kerja dianalisis secara deskriptif. menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan K3 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” Jakarta, sudah sesuai dengan SK. Menteri Tenaga Kerja RI No.245 tahun 1990 tentang penerapan budaya K3. Hasil analisis uji statistik analisis bivariat dan multivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komitmen manajemen, peraturan K3 dan lingkungan kerja terhadap kecelakaan kerja (p value <0,05 dan OD> 2). Saran untuk meningkatkan budaya K3 di perusahaan yaitu pihak manajemen menerapkan peraturan K3 secara tertulis dan tertempel di area kerja, menciptakan lingkungan kerja yang aman, melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap faktor-faktor kecelakaan kerja dan mengadakan program edukasi dan pelatihan secara berkesinambungan bagi pekerja mengenai budaya K3 dan kecelakaan kerja.