Proses pelembagaan pengaji tidak terlepas dari proses penyiaran islam di Ternate sejak abad ke-13. namun demikian, pengaji baru mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang cukup berarti hingga mencapai puncaknya pada abad ke-18, setelah didirikannya lembaga pendidikan islam oleh Abdul Gani Limatahu pada 1880. para alumni dari lembaga pendidikan islam ini kemudian mendirikan dan mengasuh lembaga-lembaga pendidikan yang sama di tempatnya masing-masing.
Di dalam masyarakat Ternate, sejak awal, lembaga-lembaga pendidikan islam yang melakukan kegiatan pengajian al-quran dan pengkajian ajaran-ajaran islam lainnya, di sebut sebagai pengajai, yang berarti tempat murid-murid belajar atau mengaji Al-Qur'an dan pengkajian ajaran-ajaran islam lainnya. seperti fiqh, tauhid, akhlak-tasawuf dan bela diri, pengaji-pengaji ini kemudian menjadi proto type munculnya pendidikan dasar al-Qur'an seperti Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan al-Qur'an (TKA-TPQ)
|