Abstrak  Kembali
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis pada tanggal 13 Oktober 2015 terhadap 15 orang perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Bekasi diperoleh data bahwa 10 dari 15 perawat pernah merasakan keluhan nyeri punggung belakang setelah melakukan kegiatan rutinitasnya seperti memindahkan pasien dari tempat tidur, melakukan transportasi pasien dari ruangan, posisi membungkuk yang salah saat melakukan tindakan keperawatan seperti memasang infus, memindahkan pasien, mengukur dan membuang urin pasien, dll. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui signifikansi hubungan manual handling dengan nyeri punggung bawah pada perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuesioner dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Bekasi sebanyak 125 orang. Instrumen pengumpul data menggunakan instrumen yang sudah baku sehingga tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode cross sectional. Analisis data bivariat menggunakan chi square test sedangkan multivariat menggunakan regresi logistik model prediktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara manual handling dengan nyeri punggung bawah pada perawat pelaksana di RSUD Kabupaten Bekasi (p=0,338). Variabel masa kerja pada penelitian ini memiliki hubungan yang signifikan dengan nyeri punggung bawah dengan nilai p-value 0,036. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara manual handling (memindahkan pasien) dengan nyeri punggung bawah pada perawat ruang rawat inap RSUD Kabupaten Bekasi.