Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji hubungan antara gaya kepemimpinan dan kecerdasan emosional dengan keinovatifan kepala sekolah, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian dilaksanakan di SMK 1 Kota Jambi dengan menggunakan metode survei. Responden penelitian adalah para guru SMK I Kota Jambi, sedangkan unit analisis adalah kepala sekolah SMK l Kota Jambi. Sampel diambil secara total sampling sejumlah 70 orang, dengan pertimbangan sampel hanya berjumlah di bawah 150 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang mengukur gaya kepemimpinan kepala sekolah, kecerdasan emosional kepala sekolah dan keinovatifan kepala sekolah. Kalibrasi instrumen dilakukan untuk menguji validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir dihitung dengan menggunakan koefisien product moment dari Pearson, dan reliabilitas dihitung dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Selanjutnya persyaratan analisis data diuji dengan normalitas populasi (uji Liliefors) dan dengan homogenitas varians populasi (uji Bartlett). Benkutnya dilakukan teknik korelasi sederhana, parsial dan jamak, serta teknik regresi sederhana dan jamak. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan (Xi) terhadap keinovatifan kepala sekolah (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = 73,554+0,379X, dan koefisien korelasi ry1= 0,32 adalah sangat signifikan. Variasikeinovatifan kepala sekolah (Y) ditentukan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah (Xi) sebesar 32%. Kedua, seiring dengan temuan tersebut, juga ditemukan hubungan positif antara kecerdasan emosional (X2) dengan keinovatifan kepala sekolah (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y=41,876+0,602X2 dan koefisien korelasi ry1 = 0,35, adalah sangat signifikan. Variasi keinovatifan kepala sekolah (Y) ditentukan oleh kecerdasan emosional kepala sekolah (X2) sebesar 35%. Ketiqa, penelitian menemukan terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala sekolah (XI), dan kecerdasan emosional kepala, sekolah (X2) secara bersama-sama dengan keinovatifan kepala sekolah (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = 43,435 + 0,214X1 + 0,406X2, koefisien korelasi Ry12 = 0,65 yang ternyata juga sangat signifikan, sedangkan variasi keinovatifan kepala sekolah (Y) dapat ditentukan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah (Xi) dan kecerdasan emosional kepala sekolah (X2) sebesar 65%. Keempat, penelitian juga membuktikan bahwa berdasarkan besamya koefisien korelasi parsial ternyata kekuatan hubungan kecerdasan emosional menempati urutan pertama, sedangkan gaya kepemimpinan kepala sekolah menempati urutan kedua. lmplikasi Dan hasil penelitian ini adalah keinovatifan kepala sekolah dapat ditingkatkan dengan upaya melakukan peningkatan gaya kepemimpinan dan kecerdasan emosional kepala sekolah.
|