Tujuan Penelitian ini adalah mendiskripsikan pengaruh tingkat pendidikan guru (X1) terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah (Y), dan pembinaan kepala sekolah kepada guru (X2) terhadap terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah (Y) dan mendeskripsikan pengaruh tingkat pendidikan dan pembinaan kepala sekolah kepada guru secara bersama-sama terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan Administrasi sekolah. Dalam penelitian ini diajukan hipotesis kerja: (1) tingkat pendidikan guru memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah, (2) Pembinaan kepala sekolah memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah, dan (3) Tingkat pendidikan guru dan Pembinaan Kepala Sekolah memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi penelitian ini adalah semua Guru SLTP Sub Rayon 01 Kabupaten Bandung. Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sejumlah 50 orang guru SLTP. Kesimpulan penelitian, pertama, terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan (X1) dengan kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah (Y) dengan persamaan regresi ?= 25,93 + 0,78 (X1)dan koefisien korelasi ry, = 0,81 pada taraf nyata = 5% dan koefisien determinasi 0,66. Artinya tingkat pendidikan memberikan pengaruh sebesar 66 % terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan adrninistrasi sekolah. Kedua terdapat hubungan positif antara pembinaan kepala sekolah (X2) dengan kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah (Y), dengan persaman regresi Y = 51,95 + 0,54 (x) dan kofesien korelasi ry2 = 0,57 pada taraf a= 5% dan kofesien determinasi 0,32 artinya pembinaan kepala sekolah memberikan pengaruh sebesar 32 % terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah. Ketiga, terdapat hubungan positif tingkat pendidikan (X1) dan pembinaan kepala sekolah (X2) kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah (Y). Dengan persamaan regresi ?= 2,44 + 0,67 (X1) + 0,32 (X2) dengan koefisien korelasi ry12= 0,75 pada taraf signifikansi 5% dan koefisien determinasi 0,86. Artinya tingkat pendidikan dan pembinaan kepala sekolah secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 86 % terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah. Hasil Penelitian ini diharapkan memberikan dampak positif bagi peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan administrasi sekolah melalui peningkatan tingkat pendidikan guru dan pembinaan kepala sekolah kepada guru.
|