Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penilaian kinerja dan kebijakan kompensasi dengan motivasi kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari tiga buah hipotesis yaltu : (1) terdapat hubungan positif antara Penilaian Kinerja dengan Motivasi Kerja, (2) terdapat hubungan positif antara Kebijakan Kompensasi dengan Motivasi Kerja, (3) Terdapat hubungan positif antara Penilaian Kinerja dan Kebijakan Kompensasi secara bersama-sama dengan Motivasi Kerja. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Administrasi Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling, dalam hal ini peneliti menganggap sama semua subyek sehingga peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek untuk dipilih menjadi sampel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah model skala Likert untuk mengukur penilaian kinerja, kebijakan kompensasi dan motivasi kerja didasarkan pada validitas isi (content validity). Keterandalan dihitung dengan rumus Alpha Cronbach untuk penilaian kinerja, kebijakan kompensasi dan motivasi Kerja Hasil uji instrumen menunjukan keterandalan masing-masing instrumen adalah sebagai berikut : penilaian kinerja memperoleh niiai koefisien Alpha (?) = 0, 6752, kebijakan kompensasi memperoleh koefisien Alpha (?) = 0,7641, dan motivasi kerja memperoleh nilal koefisien Alpha (?) = 0, 7819. analisis data menggunakan rumus korelasi dan regresi. Hasil-hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa Instrumen yang dipergunakan adalah reliabel (andal). Hasil pengujian hipotesis menunjukan : Pertama, terdapat hubungan positif antara penilaian kinerja (X1) dengan motivasi kerja (Y) dengan persamaan regresi ?= 19,840 + 0,714 X1 dan koefisien korelasi sederhana ry = 0,656, koefisien korelasi parsial ry1.2 = 5,608 pada taraf ?= 0,05, serta koefisien diterminasi r-2 = 0,4303 atau kontribusi penilaian kinerja sebesar 43,03% terhadap variasi motivasi kerja. Kedua, terdapat hubungan positif antara kebijakan kompensasi (X2) dengan motivasi kerja (Y) dengan persamaan regresi Y = 36,538 + 0,441 X2 dan koefisien korelasi sederhana ry.2 = 0,508, koefisien korelasi parsial ry2.1= 0,3261 pada taraf a = 0,05, serta koefisien diterminasi r2 = 0,2581 atau kontribusi Kebijakan Kompensasi 25,81% terhadap variasi Motivasi Kerja. Ketiga, Terdapat hubungan positif antara penilaian kinerja (X1) dan kebijakan kompensasi (X2) secara bersama sama dengan motivasi kerja (Y) dengan persamaan regresi ?= 13,675 + 0,584 X1 + 0,238 X2 dan koefisien korelasi ganda Ry.12 = 0,701 serta koefisien diterminasi R2 = 0,4914 yang menunjukan bahwa 49,14% variasi motivasi kerja ditentukan oleh penilaian kinerja dan kebijakan kompensasi. Berdasarkan ternuan tersebut penelitian ini menyimpufkan bahwa motivasi kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan dapat ditingkatkan melalui upaya peningkatan penilaian kinerja serta peningkatan kebijakan kompensasi.