Abstrak  Kembali
Dasar pemikiran yang melatar belakangi permasalahan penelitian ini adalah bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan prasyarat keberhasilan pembangunan nasional. Untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas di semua jalur, jenjang dan jenisnya, termasuk Sekolah Luar Biasa. Sekolah luar biasa adalah suatu altematif pelayanan pendidikan ALB dasar yang diberikan oleh guru dari SLB, dibantu oleh tutor dan tenaga terampil SLB ini berorientasi pada aspek kuantitas dalam arti diciptakan suatu sistem yang dapat menuntaskan pemerataan pendidikan anak usia 4 - 18 tahun yang tinggal di kantong-kantong pemukiman daerah terpencil dan sulit. Peningkatan kualitas SLB ini salah satunya dapat dilakukan melalui manajemen yang efektif dan efisien. Berbagai studi menunjukkan bahwa pengelolaan SLB sebagian besar sudah sukses, namun masih perlu disempurnakan. Mayoritas guru menegaskan bahwa sejauh menyangkut inovasi profesional mereka sudah pernah memperoleh bimbingan positif maupun campur tangan kepala sekolah. Dalam melaksanakan tugasnya kepala sekolah mengadakan perubahan tanpa menunggu perubahan-perubahan dari atas, khususnya menyangkut perubahan-perubahan yang krusial. Paparan di atas, menarik penulis untuk mengkaji dari meneliti lebih jauh lagi pengelolaan SLB dalam dimensi implementasi perencanaan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang efektivitas dan efisiensinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian untuk mengetahui kesahihan data dilakukan melalui teknik trianggulasi objek penelitian mengenai pengelolaan Sekolah Luar Biasa (SLB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kota Jambi memiliki corak tersendiri, kepala sekolah dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, mengorganisasikan dan memimpin sekolah sebagian besar telah berjalan efektif dan efisien seperti yang diinginkan. Hal ini disebabkan oleh : (1) tingginya komitmen pengelola SLB terhadap pendidikan anak luar biasa, (2) adanya dukungan dari instansi terkait, (3) adanya dukungan BP3, namun mass perlu disempurnakan. Begitu juga dalam bidang pengawasan sekolah sudah berjalan sesuai apa yang diharapkan, tetapi masih perlu penyempurnaan-penyempumaan. Diantaranya hasil supervise/ pengawasan harus ada tindak lanjutnya dalam implikasi pelaksanaan program pengajaran yang berhubungan langsung dengan siswa, yang perlu disempurnakan menginformasikan prestasi belajar siswa kepada orang tua. Untuk kesinambungan dan perbaikan program pengelolaan Sekolah Luar Biasa (SLB) peneliti merekomendasikan perlunya penyempurnaan pengelolaan Sekolah Luar Biasa (SLB), baik yang menyangkut personil, maupun pembiayaan, serta koordinasi dengan berbagai instansi lembaga terkait.