Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara profesionalisme dan pelatihan dengan kepuasan kerja petugas haji non kloter panitia penyelenggara lbadah haji di Arab Saudi. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : (1) Terdapat hubungan positif antara profesionalisme petugas haji dengan kepuasan kerja petugas haji non kloter, panitia penyelenggara lbadah haji di Arab Saudi, (2) Terdapat hubungan positif antara pelatihan petugas haji dengan kepuasan kerja petugas haji non kloter, panitia penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi, dan (3) Terdapat hubungan positif antara profesionalisme dan pelatihan dengan kepuasan kerja petugas haji non kloter, panitia penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi. Penelitian dilakukan dengan metode survey. Populasi target adaiah petugas haji non kloter, panitia penyelenggara lbadah haji di Arab Saudi tahun 2003/ 1423 sebanyak 425 petugas. Sampel diambil sebanyak 100 petugas dengan teknik secara acak sederhana. instrumen penelitian yang digunakan untuk meneliti profesionalisme, pelatihan dan kepuasan kerja berupa kuesioner. Sebelum instrumen tersebut digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen berdasarkan validitas isi (content validity) dan keterandalan dihitung dengan Alpha Croanbach. Hasil uji coba menunjukkan keterandalan masing-masing instrumen sebagai berikut : profesionalisme petugas haji reliabilitasnya sebesar 0,965, pelatihan petugas haji reliabilitasnya sebesar 0,951, dan kepuasan kerja petugas haji reliabilitasnya sebesar 0,946. Data yang diperoleh dianaiisis dengan menggunakan analisis karelasi dan regresi pada taraf signifikansi ? = 5%. Hasil penelitian menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : Pertama, terdapat hubungan positif antara profesionalisme petugas haji (X1) dengan kepuasan kerja petugas haji (Y), dengan persamaan regresi ? = 43,25 + 0,57 X1. Besar koefisien korelasi ry1 = 0,5375 dengan kontibusi ryi2 = 0,2889 atau 28,89%. Kedua, terdapat hubungan positif antara pelatihan petugas haji (X2) dengan kepuasan kerja petugas haji (Y), dengan persamaan regresi ? = 64,31 + 0,38 X2. Besar koefisien korelasi Ry12 = 0,3802 dengan kontibusi Ry122 = 0,1146 atau 11,46%. Ketiga, terdapat hubungan positif antara profesionalisme petugas haji (X1) dan pelatihan petugas haji (X2) dengan kepuasan kerja petugas haji (Y), dengan persamaan regresi ? = 45,007 + 0, 60 X1 - 0,05X2. Besar koefisien korelasi Ry12 =0,5334 dengan kontribusi Ry122 = 0,2845 atau 28,45%. Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk meningkatkan kepuasan kerja petugas haji. meningkatkan profesionalisme petugas haji dan meningkatkan kualitas pelatihan petugas haji non kloter, panitia penyelenggara Ibadah haji di Arab Saudi. Upaya meningkatkan profesionalisme petugas dapat dilakukan oleh pimpinan unit kerja dengan cara : 1) meningkatkan kecakapan dan kemampuan teknis, 2) meningkatkan dedikasi dan pengabdian, 3) meningkatkan komitmen , 4) meningkatkan ketaatan kepada etika profesi. Upaya meningkatkan efektifitas pelatihan dapat dilakukan oleh pimpinan unit kerja dengan cara : 1) penyempurnaan materi pelatihan yang sesuai dengan tugas di lapangan, 2) penyempurnaan metode dan teknik pembelajaran, 3) menunjuk fasilitator yang memilki kemampuan dan kompetensi dibidangnya, 4) Penyediaan fasilitas pembelajaran yang memadai.
|