Abstrak  Kembali
Konseling dan tes sukarela/ voluntary counseling and testing (VCT) merupakan upaya untuk membantu orang untuk mendapatkan layanan informasi, edukasi, terapi atau dukungan psikososial mengenai penyakit HIV/ AIDS. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat dapat dicapai dan proses berpikir, perasaan dan perilaku dapat diarahkan kepada perubahan perilaku yang lebih sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi wanita pekerja seks terhadap layanan konseling dan pemeriksaan sukarela/ Voluntary Counseling and Testing (VCT) di wilayah kerja Puskesmas Jatisampurna Kota Bekasi tahun 2016. Metoda yang digunakan adalah metoda kualitatif. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober – bulan November tahun 2016. Data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi kepada wanita pekerja seks, germo, tenaga kesehatan, warga sekitar lokalisasi dan tokoh masyarakat. Diskusi kelompok terarah dilakukan pada warga di sekitar lokalisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai penyakit HIV kurang dipahami mengenai periode jendela dimana periode ini sangat infeksius bisa menularkan kepada orang lain walaupun hasil pemeriksaan saat itu negatif, sedangkan pengetahuan tentang layanan VCT hanya sebagai rutinitas program saja, sedangkan resiko penularan penyakit HIV bisa terjadi pada semua orang, dimana penyakit HIV ini bisa menyebabkan kematian, yang menjadi persepsi hambatan layanan VCT adalah karena stigma di masyarakat, tetapi persepsi keuntungan dari layanan VCT akan meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan untuk layanan VCT yang dilaksanakan di Puskesmas Jatisampurna adalah layanan bergerak (mobile) ke lokalisasi setiap 3 bulan sekali.