Abstrak  Kembali
Penelitian bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha bidang Pendidikan dan Latihan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an dalam meningkatkan mutu Qori/ Qori'ah sebgai uapaya meningkatkan pengamalan dan penghayatan isi kandungan Al Qur'an_ juga untuk mengetahui usaha-usaha meningkatkan mutu Qori/Qori'ah sebgai peserta musabagah Tilawatail Qur'an. (MTQ). Penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi, berpartisipasi (Paticipant Observation), wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah penelitian yang dianjurkan oleh Moleong dan Spradley. Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Informan sebgai sumber data tetap, yaitu yang diniulai informan kiunci peneliti sendiri dalam pola pengembangan. kemudian pihak-pihak kepengurusan, dewan hakim, pelatih dan peserta musabagah tilawatil Qur'an. Untuk memperoleh data penelitian ini, di gunakan teknik trianguelasi. Trianguelasi di laksanakan dengan mengobservasi secara terns menerus, memperpanjang waktu pengumpulan data, membandingkan hasil wawancara dengan hasil pengamatan, membandingkan apa yang dikatakan oleh salah seorang informal dengan informan lainnya dalam hal yang sama, melakukan pengecekan ulang terhadap sumber-sumber data dengan menggunakan dokumentasi untuk mencari penjelasan yang lebih tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari kurang berfungsi bidang pendidikan dan latihan dalam arti belum menunjukkan maksimalnya terhadap proses peningkatan mutu Qori/ Qori'ah menyebabkan prestasi peserta musabaqah khususnya cabang tialawatil maupun cabang lain tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelmunya (2001). Hal ini disebabkan oleh kurangnya waktu pelatihan dan tidak belum rnemadai, teknik pelatihan yang belum melakukan secara pribadi oleh pelatih. Pada akhirnya disarankan agar bidang pendidikan dan latihan pada LPTQ ini agar melaksanakan pelatihan disemua cabang dan golongan secara kontinyuitas dan transparan, bukan bersifat insidentil atau kontemporer.