Keberhasilan dalam pembangunan suatu Negara sangat ditentukan oleh seberapa baik kinerja guru, yang secara langsung berhadapan dan memiliki konstribusi secara langsung terhadap kualitas peserta didik, berkenaan dengan dinamika otonomi daerah dan pemantapan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi mendatang, penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap hubungan antara Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru. Rumusan penelitian ini adalah : (1) Apakah terdapat hubungan antara Disiplin Kerja dengan Kinerja Guru SMU Negeri 2 Tanjong Pinang, Riau (2) Apakah terdapat hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru SMU Negeri 2 Tanjung Pinang, Riau (3) Apakah terdapat hubungan antara Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja secara bersama-sama dengan Kinerja Guru SMU Negeri 2 Tanjung Pinang, Riau. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan uji korelasi dan regresi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel, populasi penelitian adalah guru-guru SMU Negeri 2 Tanjong Pinang Hasil pengujian menunjukkan (1) Nilai Korelasi Disiplin Guru terhadap Kinerja Guru 0,824, sedangkan nilai R-Square 0,678. Nilai regresi didapat Y= - 17.153 1 0,395 (X1). Uji hipotesis menunjukkan th,tung 5.307 > tiabel 1.684 sehingga (Ho) ditolak dan _(Ha) diterima dengan Probabilitas 0.025 dengan demikian variabel Disiplin Signifikan terhadap Kinerja Guru. (2) Nilai korelasi Motivasi kerja Guru dengan Kinerja Guru 0.995, nilai r-square 0.912. Nilai regresi (bz) sebesar 1.033 dengan demikian bila varibel motivasi ditingkatkan sebesar 1 point maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja guru sebesar 1.033. Uji hipotesis terhadap variabel tersebut menunjukkan nilai thuung 10.337 > ttabel 1.684 sehingga (Ho) ditolak dan (Ha) diterima dengan probabilitas 0,000, artinya bahwa variabel motivasi signifikan terhadap Kinerja Guru atau variabel Motivasi dapat dijadikan parameter dalam meningkatkan Kinerja Guru. (3) Nilai Korelasi Motivasi dan Disiplin terhadap Kinerja guru secara bersama-sama sebesar 0,958 dengan demikian hubungan independen variabel memiliki pengaruh positif sangat kuat terhadap varibel independen. Nilai Uji F menunjukkan hasil FihEtuns 396.700 > F tabel 2.39. Signifikan sebesar 0.000, dengan demikian signifikan jauh berada dibawah tarif = 0,05 atau 5 % sehingga kesluruhan variabel independen baik disiplin guru (X I) dan motivasi Kerja Guru (X 2) memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap Kinerja Guru pada Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Tanjung Pinang, Riau.
|