Abstrak  Kembali
Pengisian rekam medis oleh dokter spesialis penanggungjawab pasien (DPJP)di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta masih banyak yang tidak lengkap yang terlihat dari data tahun 2012 yaitu 21,94%, tahun 2013 yaitu 22%, dan tahun 2014 yaitu21,12%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kelengkapan rekam medis oleh dokter spesialis penanggungjawab pasien dengan karakteristik demografis dan elemen struktur organisasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Subyek penelitian 36 orang dokter spesialis penanggungjawab pasien (DPJP) di Rumah Sakit pelabuhan.Obyek penelitiannya adalah rekam medis bulan Agustus - Septembertahun 2015 sebanyak 360 berkas rekam medis. Data yang digunakanadalah data kuantitatif dan kualitatif denganmenggunakananalisis uji statistik Chi Square danuji regresi logistik. Pada analisis bivariat dari keenam variabel independen yang berhubungan yaitu jenis kelamin, masa kerja dan status pegawai masing–masing dengan P value < 0,05. Pada analisis multivariat variabel paling dominan adalah status pegawai, status pegawai tersebut terbagi menjadi dua yaitu status pegawai paruh waktu dan status pegawai full time dengan Pvalue 0,018 dan Odds Ratio (OR) 27,556, sehingga terlihat bahwa status pegawai yang paruh waktu mengisi rekam medis lengkap sebanyak 27 kali dibandingkan dengan status pegawai yang full time (pegawai tetap) Salah Satu indikator mutu pelayanan Rumah Sakit adalah ketidaklengkapan pengisian rekam medis. Dalam hal ini Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta mengenai kelengkapan pengisian rekam medis oleh dokter spesialis (DPJP) belum terlaksana dengan baik oleh faktor variabel yang dominanadalah status pegawai dengan jumlah status pegawai full time lebih sedikit dari pada status pegawai paruh waktu. Sehingga saran yang diberikan adalah perlu dilakukannya analisa kelengkapan pengisian rekam medis secara berkala oleh bagian rekam medis di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta.