Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis konstruktivisme-behaviorisme dan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa kelas XI IPA di MAN 2 Jakarta. Pengumpulan data dengan angket gaya belajar dan tes Fisika, kemudian dianalisis menggunakan anava dua jalur dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah Fisika yang signifikan antara kelompok siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan kelompok siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran berbasis behaviorisme. Perbedaan ini terdapat pada model pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan Problem Based Learning lebih unggul 4,8333 point. Dari hasil penelitian juga terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah Fisika antara kelompok siswa yang mempunyai gaya belajar field independent dan kelompok siswa yang mempunyai gaya belajar field dependent. Perbedaan ini terdapat pada siswa yang mempunyai gaya belajar field-independent lebih unggul 4 point. Kemudian terdapat pengaruh interaksi antara penerapan model pembelajaran berbasis konstruktivisme-behaviorisme dengan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah Fisika. Dari hasil penelitian ditemukan pengaruh interaksi (Interaction Effect) yaitu dari hasil analisis varians Fhitung(AB) = 218.143 dengan p-value = 0.000 < 0.05 atau Ho ditolak.