Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan Evaluasi program diklat fungsional pustakawan, mengenai kompetensi peserta yang di peroleh dari diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA), dilaksanakan oleh Pusdiklat, Perpustakaan Nasional RI. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yaitu dengan mendapatkan data secara alamiah, meliputi pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, wawancara berstruktur dan dokumentasi. Evaluasi terhadap peserta dilakukan untuk menilai kemampuan kognitif, sikap dan kemampuan unjuk kerja dalam bidang kepustakawanan. Evaluasi terhadap penyelenggara dilakukan dengan observasi, untuk menilai tanggungjawab sebagai penyelenggara pelatihan, sesuai dengan program pelatihan, serta wawancara untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai program diklat, sarana dan prasarana serta waktu penyajian konsumsi. Evaluasi terhadap pengajar, dilakukan untuk mengetahui relevansi antara bahan ajar, kurikulum, SAP, kemampuan dalam penggunaan media dan metode pembelajaran. Model evaluasi program pelatihan menggunakan CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebem mengenai konteks, input, proses dan produk, sedangkan evaluasi program diklat yang dikembangkan oleh Donald Kirkpatrick, digunakan untuk pengembangan instrumen pre tes dan post tes. Model evaluasi program diklat ini hanya menggunakan level 1 dan 2 dengan alasan keterbatasan waktu penelitian, dikarenakan level 3 dan 4 berhubungan dengan tempat kerja peserta diklat di berbagai propinsi. Hasil yang diperoleh beberapa peserta sudah memenuhi standard kompetensi kelulusan, dan sebagian belum, beberapa pengajar sudah sesuai standard pengajaran, dan sebagian belum. Sarana dan prasarana diklat belum memadai, serta penyajian konsumsi kurang bervariasi. Kesimpulannya: Instrument pre test dan post tes harus di revisi dan diuji validitas dan reliabilitas; pengajar yang belum memenuhi standard perlu diberikan pelatihan; Pusdiklat sebaiknya memiliki gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang memadai.