Abstrak  Kembali
Pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu pada hakekatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan para pemakai jasa pelayanan kesehatan (Health needs and demands) yang apabila berhasil dipenuhi akan dapat menimbulkan rasa puas (Client Satisfaction) terhadap pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Kepuasan pasien akan tercapai bila diperoleh hasil yang maksimal bagi setiap pasien, dengan memperhatikan kondisi fisik dan kemampuan pasien serta tanggap pada kebutuhan pasien. Kepuasan pasien adalah terpenuhinya hak, harapan dan keinginan pasien terhadap pelayanan yang diberikan provider/pemberi jasa. Ungkapan ketidakpuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan yang dianggap kurang memadai akan semakin meningkat jika kritik maupun saran terhadap pemberi jasa pelayanan kesehatan sering diabaikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menganalisis Tangible, Emphaty, Reliability, Responsiveness dan Assurance dengan tingkat kepuasan pasien pengobatan umum dengan kualitas pelayanan. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat di Poliklinik Umum Di Klinik Pratama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masih kurangnya kepercayaan kepada para tenaga kesehatan dokter dan perawat dalam menjaga privasi pasien, belum optimalnya ruang tunggu dan ruang pemeriksaan dalam menangani pasien, masih kurangnya gedung poliklinik Klinik Pratama agar pasien merasa nyaman. Belum optiomalnya pelayanan obat-obatan yang diperlukan pasien. Saran yang diberikan adalah agar peningkatan peran dan keterampilan Tangible, Emphaty, Reliability, Responsiveness dan Assurance dengan tingkat kepuasan pasien di Poliklinik Umum Di Klinik Pratama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri.