Abstrak  Kembali
Imunisasi merupakan salah satu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian dan angka kesakitan di Indonesia. Menurut data Puskesmas Karang Mulya didapatkan bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap belum mencapai target dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab ibu tidak memberikan imunisasi dasar lengkap pada anak di wilayah kerja Puskesmas Karang Mulya Kecamatan Bojongmangu tahun 2015. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan focused group discussion (FGD). Partisipan penelitian terdiri dari 20 orang informan yang terdiri dari ibu balita, kepala puskesmas, bidan, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama, keluarga ibu dan pemegang program imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi masih terbatas. Sikap positif ibu terhadap imunisasi lebih terlihat pada kelompok ibu yang memberikan imunisasi dasar lengkap. Umur tidak menjadi penyebab ibu tidak memberikan imunisasi dasar lengkap. Lebih banyak ibu yang berpendidikan menengah yang memberikan imunisasi dasar lengkap dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan rendah. Ketersediaan fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan serta sudah cukup baik, akan tetapi aksesibilitas masih terkendala oleh belum adanya angkutan umum. Dukungan tenaga kesehatan sudah cukup baik, para kader pun sudah aktif, tetapi jumlah kader masih belum mencukupi. Dukungan keluarga dari keluarga ibu yang memberikan imunisasi dasar lengkap lebih baik dibanding ibu yang tidak memberikan imunisasi dasar lengkap, tokoh masyarakat dan tokoh agama belum berperan aktif dalam program posyandu, promosi kesehatan belum maksimal dilakukan dalam bentuk media, seperti pamflet, brosur, tabloid. Ada ketidaksesuaian antara sasaran jumlah bayi yang harus diimunisasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dengan keadaan kenyataan jumlah anak yang ada di wilayah kerja Puskesmas Karang Mulya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diperlukannya peningkatan pengetahuan ibu dan peran aktif tokoh masyarakat (TOMA) dan tokoh agama (TOGA) dalam program imunisasi dengan cara memberikan promosi kesehatan melalui penyuluhan dengan menggunakan media pamflet atau brosur sehingga dapat meningkatkan koordinasi antara tenaga kesehatan dengan TOMA/TOGA. Sasaran cakupan imunisasi agar disesuaikan dengan kenyataan jumlah bayi di wilayah kerja Puskesmas Karang Mulya.