Abstrak  Kembali
Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian air susu ibu sejak bayi lahir sampai 6 bulan tanpa memberikan cairan dan makanan tambahan apapun kecuali obat atas indikasi medis dan vitamin. Cakupan ASI eksklusif Puskesmas Rau Tahun 2012 di Desa Trondol paling rendah dibandingkan dengan desa lain, yaitu sebanyak 52,8% dari target 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi pemberian ASI eksklusif di Desa Trondol wilayah kerja Puskesmas Rau tahun 2013. Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yaitu meliputi umur, pendidikan, status pekerjaan, pengetahuan tentang ASI eksklusif, tradisi, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi umur lebih enam bulan sampai satu tahun dan tinggal di Desa Trondol wilayah kerja Puskesmas Rau Kota Serang periode April 2013, yaitu sebanyak 128 orang. Analisis data yaitu analisis univariat, analisis bivariat (uji Kai Kuadrat) dan analisis multivariat (uji Regresi Logistik). Dari hasil analisis univariat diketahui bahwa sebagian besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya (53,1%), umurnya tidak beresiko (62,5%), pendidikannya rendah (71,9%). Mereka tidak bekerja (68,8%), multipara (75,0%), pengetahuannya tinggi (63,3%), memiliki tradisi pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) dini (60,2%), mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga (60,2%) dan dukungan yang baik dari petugas kesehatan (62,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif secara berrmakna (p≤0,05) mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, tradisi, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan. Sedangkan yang tidak berhubungan (p>0,05) adalah umur. Dari hasil multivariat didapatkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pekerjaan (OR=5,082). Artinya, ibu yang tidak bekerja akan berpeluang untuk memberikan ASI eksklusif sebesar 5,082 kali lebih baik dibandingkan dengan ibu yang bekerja.