Abstrak  Kembali
Penelitian ini merupakan analisa penelitian mengenai analisis partisispasi ibu balita dalam program penimbangan balita pada strata posyandu yang berbeda di Puskesmas Kelurahan Harjamukti Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat Tahun 2009. Desain Penelitian adalah Cross Sectional. Analisa data yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara partisipasi ibu balita mengenai umur, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, kehadiran, sumber informasi, dan peranserta masyarakat dengan penimbangan balita di beberapa strata posyandu yang berbeda. Hasil Uji statistik menunjukkan bahwa penimbangan balita berhubungan dengan partisipasi ibu dan peranserta masyarakat yaitu; berhubungan bermakna dengan kehadiran ibu balita di posyandu strata madya, berhubungan bermakna dengan pendidikan di posyandu strata purnama, dan berhubungan bermakna dengan peran serta masyarakat di posyandu strata mandiri. Dalam hal ini diketehui bahwa Penimbangan balita di kelurahan Harjamukti berhubungan dengan faktor partisipasi ibu balita yang meliputi; kehadiran ibu balita, pendidikan, dan faktor peranserta masyarakat. Pada posyandu strata pratama tidak dapat dilakukan uji regresi logistik karena tidak memenuhi syarat untuk dijadikan model multivariat yang mana P value (P > 0,05), pada hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa pada posyandu strata madya variabel yang memiliki hubungan dominan adalah variabel kehadiran dengan (OR = 5, 271), pada posyandu strata purnama yang memiliki hubungan dominan adalah pendidikan ibu (OR = 6, 576), pada posyandu strata mandiri variabel yang memiliki hubungan dominan adalah peran serta masyarakat (OR = 4,666) Penimbangan berhubungan dengan faktor partisipasi ibu balita dan peranserta masyarakat. Upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan kesadaran dan motivasi oleh para petugas kesehatan, kader posyandu dan dukungan dari masyarakat untuk lebih proaktif dalam meningkatkan dan mengembangkan kegiatan posyandu di berbagai strata posyandu khususnya posyandu strata pratama dan madya agar masyarakat lebih sadar, mau, dan mampu berkunjung ke posyandu mengikuti kegiatan penimbangan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.