Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian persalinan prematur, yang anemia, PEB, plasenta previa dan KPD serta ada atau tidaknya hubungan antara anemia dengan persalinan prematur, PEB dengan persalinan prematur, plasenta previa dengan persalinan prematur, KPD dengan persalinan prematur. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain kasus kontrol menganalisa total sampel sebanyak 313 persalinan prematur sebagai kasus dan 313 persalinan aterm sebagai kontrol dengan sumber data Buku Register Persalian RSIA Budi Kemuliaan periode April – September 2014. Analisa data uni variat, uji kai kuadrat dan analisa regresi logistik ganda. Penelitian ini mendapatkan hasil : Angka kejadian persalinan prematur di RSIA Budi Kemuliaan periode April – September 2014 adalah 8,6% (313 kasus dari 3625 persalinan). Dalam kasus (313 persalinan prematur) didapatkan anemia sebanyak 17,57% (55), PEB 25,56% (80), plasenta previa 7,35 % (23), KPD 27,47% (86). Sedangkan pada kontrol (313 persalinan aterm) didapatkan anemia sebanyak 6,3% (20), PEB 8,94% (28), plasenta previa 0,6% (2), KPD sebanyak 16,29% (51). Secara statistik ada hubungan bermakna antara anemia dengan persalinan prematur, p value 0,001, OR 3,12; PEB dengan persalinan prematur, p value 0,001, OR 3,495; plasenta previa dengan persalinan prematur, p value 0,001, OR 12,33, KPD dengan persalinan prematur, p value 0,001, OR 1,946. Kasus-kasus anemia, PEB, plasenta previa dan KPD mempunyai peluang untuk tidak mengalami persalinan prematur, oleh karenanya perlu pencegahan dan pengelolaan terjadinya kasus-kasus tersebut agar dapat mencegah terjadinya persalinan prematur. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menganalisa faktor predisposisi terjadinya anemia, PEB, plasenta previa, dan KPD.