Abstrak  Kembali
Anemia pada kehamilan menjadi permasalahan penting karena merupakan salah satu penyebab dari kematian ibu. Status anemia pada kehamilan menunjukkan bahwa proporsi anemia pada kehamilan trisemester III sebesar 72.7% ini menunjukan bahwa umur kehamilan trisemester III lebih banyak menderita anemia. Berdasarkan hasil data periode Tahun 2013 - 2014 di wilayah kerja Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara terlihat bahwa angka kejadian anemia tertinggi terjadi di Puskesmas Kecamatan Pademangan yaitu 50,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional dengan 88 responden dan kualitatif 10 responden. Hasil penelitian kuantitatif menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, jarak kehamilan, paritas, pengetahuan anemia, konsumsi zat penghambat absorbsi zat besi, konsumsi zat peningkat absorbsi zat besi, kepatuhan mengkonsumsi tablet besi, Antenatal care, dan LiLA dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Variabel yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu konsumsi zat peningkat absorbsi zat besi dengan OR 13.4 artinya Ibu hamil trimester III yang konsumsi zat peningkat absorbsi zat besi 13 kali lebih tinggi tidak berisiko untuk anemia. Sehingga disarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi zat peningkat absorbsi zat besi.