Abstrak  Kembali
Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study dengan sampel penelitian adalah rumah tangga yang mempunyai ibu hamil yang terdapat di wilayah Indonesia Timur sebanyak 1029 responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu, lingkungan dan perilaku pencegahan serta variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian malaria pada ibu hamil. Berdasarkan analisis univariat frekuensi kejadian malaria pada ibu hamil di wilayah Indonesia Timur adalah 109 (10,6%). Dari analisis bivariat diperoleh tidak ada hubungan faktor individu seperti usia, umur kehamilan, paritas, pendidikan dan pekerjaan dengan kejadian malaria pada ibu hamil. Faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian malaria pada ibu hamil adalah wilayah tempat bermukim (OR=1,5, 95% CI: 1,0-2,4, p value = 0,049) sedangkan daerah kumuh, kepadatan penghuni, sumber air utama, ventilasi rumah, pencahayaan dan dinding rumah tidak berhubungan dengan kejadian malaria pada ibu hamil. Perilaku pencegahan yang berhubungan dengan kejadian malaria pada ibu hamil adalah penggunaan kasa ventilasi (OR=2,5, 95%CI.1,4-4,6, p value = 0,004) sedangkan penggunaan kelambu, obat nyamuk, repellent, obat pencegah malaria dan akses pelayanan kesehatan tidak berhubungan dengan kejadian malaria pada ibu hamil. Dari hasil analisis multivariat diperoleh penggunaan kasa ventilasi merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian malaria pada ibu hamil (OR=2,6, 95%CI.1,3-4,7, p value = 0,002). Implikasi dari penelitian ini adalah upaya yang dilakukan dalam mengurangi kejadian malaria pada ibu hamil dengan penggunaan kasa ventilasi rumah dan peningkatan program pemberdayaan masyarakat, serta bagi peniliti lainnya dapat mengembangkan penelitian ini lebih mendalam dengan disain penelitian yang berbeda.