Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan
pemilihan penolong persalinan pada ibu di Indonesia (analisis data Riskesdas tahun
2013). Apakah ada hubungan antara faktor predisposisi dan faktor pendukung dan
variabel yang paling dominan terhadap pemilihan penolong persalinan pada ibu di
Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan
desain penelitian Cross Sectional dengan mengolah data Riskesdas 2013. Populasi
penelitian ini adalah seluruh rumah tangga di 33 provinsi di Indonesia sedangkan
sampel dalam penelitian ini adalah semua rumah tangga yang mempunyai ibu yang
telah melahirkan baik di tolong tenaga kesehatan atau non tenaga kesehatan yang
terdapat dalam Primary Sampling Unit.yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi
berjumlah 51.344 responden. Pengolahan data menggunakan chis square dan regresi
logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan penolong persalinan dengan non tenaga kesehatan sebesar 16,5%, dan analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna pada faktor predisposisi (umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan, paritas, komplikasi, usia kandungan saat bersalin), faktor pendukung (daerah pemukiman, akses ke pelayanan kesehatan, jaminan persalinan) terhadap pemilihan penolong persalinan pada ibu di Indonesia dengan nilai p-value < 0,005. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ANC merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan pada ibu di Indonesia (OR = 8,89 dan p-value 0,001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ANC dapat dijadikan sebuah program yang dijadikan dasar oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan serta berkoordinasi dengan BKKBN agar masyarakat di Indonesia dapat melahirkan ditenaga kesehatandan mengurangi AKI dan AKB khususnya di daerah yang fasilitas kesehatannya tidak memadai
|