Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan ASI eksklusif, faktor yang mempengaruhi dari faktor predisposisi yaitu pengetahuan,sikap, dan pekerjaan ibu.Faktor yang mempengaruhi dari faktor pemungkin yaitu promosi susu formula, sumber informasi dan budaya,sedangkan dari faktor pendukung adalah kebijakan, dukungan suami,dukungan ibu atau mertua dan tenaga kesehatan. Metode penelitian adalah dengan memakai penelitian kualitatif, data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari hasil wawancara mendalam (Indepth Interview) dan diskusi kelompok (Focus Group Discussion). Informan dalam penelitian ini sebanyak 24 informan yang terdiri dari ibu, suami, ibu kandung atau mertua dan tenaga kesehatan (Bidan).Tempat penelitian di RSIA Budi Kemuliaan, waktu penelitian pada bulan Oktober-Desember 2014.Pengolahan data penelitian dilakukan secara manual, dan selanjutnya dibuat transkrip data. Hasil penelitian dari faktor predisposisi bahwa pengetahuan ibu, suami, dan orangtua masih kurang.Sikap ibu tidak memberikan ASI eksklusif sebagian besar disebabkan karena ASI yang kurang dan ibu bekerja.Ibu,suami,orangtua merasa bersalah, sedih tidak bisa memberikan ASI eksklusif.Dari faktor pemungkin menunjukkan sumber informasi yang didapat kebanyakan didapat pada saat ibu periksa hamil, periksa bayi, ada juga informasi yang didapat dari orangtua, buku, internet, dan dari teman.Tidak ada yang memberikan promosi susu formula pada saat bayi di rumah sakit,ibu memberikan makanan pendamping ASI (M-PASI) karena kemauan sendiri,suami dan istri, anjuran orangtua, kakak, dan teman. Mengenai budaya setempat masih banyak yang memberikan M-PASI sebelum bayi berusia enam bulan seperti memberikan air, madu, air tajin, pisang dan bubur susu.Dari faktor penguat menunjukkan bahwa ibu,suami,orangtua sebagian besar tidak mengetahui kebijakan tentang ASI eksklusif baik dari pemerintah maupun RSIA Budi Kemuliaan.Ibu mendapat dukungan dari suami,orangtua dan tenaga kesehatan. Para bidan mengetahui tentang kebijakan dan sudah menjalankannya dengan memberikan penyuluhan ASI eksklusif.