Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara karakteristik individu, pola makan, perilaku dan reproduksi/hormonal dengan kejadian kanker payudara berdasarkan diagnosa dokter di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan desain penelitian cross sectional dengan mengolah data Riskesdas 2013. populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga yang mewakili 33 provinsi di Indonesia, sedangkan sampelnya adalah perempuan yang berusia ≥ 15 tahun dan di diagnosis kanker oleh dokter berjumlah 1.244 responden. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejadian kanker payudara di Indonesia sebesar 46,8%. Analisa bivariat menunjukkan pada faktor karakteristik ada hubungan antara usia, status perkawinan, pendidikan dan wilayah tempat tinggal dengan kejadian kanker payudara (p < 0,05) sedangkan jenis pekerjaan dan status gizi tidak ada hubungan (p>0,05). Pada faktor pola makan menunjukkan konsumsi makanan/minuman berisiko dan konsumsi buah dan sayur tidak ada hubungan dengan kejadian kanker payudara (p > 0,05). Pada faktor perilaku menunjukkan perokok pasif dan perokok aktif tidak ada hubungan dengan kejadian kanker payudara (p > 0,05). Pada faktor hormonal/reproduksi menunjukkan ada hubungan antara riwayat pengguna kontrasepsi oral, riwayat abortus dan paritas dengan kejadian kanker payudara (p < 0,05) sedangkan usia pertama kali hamil tidak ada hubungan (p > 0,05). Analisa multivariat menunjukkan bahwa riwayat pengguna kontrasepsi pil merupakan faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan kejadian kanker payudara (OR = 2,518). Hasil analisa Riskesdas 2013 dapat menunjukkan diperlukannya perubahan kebijakan akan penggunaan kontrasepsi oral untuk mengurangi kejadian kanker payudara di Indonesia.