Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan kawasan tanpa rokok di Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti. Pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Tidore, Kepala bidang pengembangan rumah sakit, kepala bagian umum dan perlengkapan, Penanggung jawab promosi kesehatan, Staf promosi kesehatan, Petugas rumah sakit (medis dan non medis), serta keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit. Sedangkan observasi dilakukan dengan cara memantau lokasi penelitian untuk membandingkan hasil wawancara dengan kondisi yang ada di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Daerah Tidore sudah memiliki Kebijakan tertulis tentang kawasan tanpa rokok dalam bentuk Peraturan Daerah dan Surat Keputusan Walikota maupun Surat Keputusan Direktur rumah sakit. Pengetahuan petugas rumah sakit maupun pengunjung dan/atau keluarga pasien masih terbatas. Belum ada tim yang dibentuk khusus sebagai satuan tugas (satgas) pemantau dan pengawas kawasan tanpa rokok. Promosi Kesehatan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit hanya berupa pemasangan tanda larangan merokok di area sekitar rumah sakit antara lain di halaman, depan semua ruangan baik ruang perawatan maupun non perawatan, dan tempat parkir, selain itu juga dilakukan promosi melalui pengumuman melalui pengeras suara, akan tetapi promosi tersebut dilakukan setiap pagi dan siang hari menyebabkan promosi yang dilakukan kurang efektif karena pengunjung rumah sakit datang pada waktu berbeda. Belum ada sanksi yang tegas dari pihak rumah sakit untuk pelanggar kawasan tanpa rokok, saat ini sanksi yang diberikan hanya berupa teguran lisan.