Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care pada ibu remaja di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tahun 2015. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Studi populasi meliputi 94 ibu remaja nifas dengan sampel total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Analisa data dilakukan melalui 3 tahap yaitu, univariat, bivariat, dan multivariat. Derajat kemaknaan dalam penelitian ini adalah 0,05. Faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care adalah pendidikan (p=0,005 dan OR= 3,671), pengetahuan (p=0,007 dan OR= 3,557), sikap (p=0,009 dan OR=3,405), ketersediaan sarana pelayanan kesehatan (p=0,024 dan OR=2,920), keterjangkauan sarana pelayanan kesehatan (p=0,024 dan OR=2,860), pendapatan keluarga (p=0,006 dan OR=3,746), dukungan keluarga/suami (p=0,015 dan OR=3,152), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,001 dan OR=5,440). Variabel yang paling dominan dengan kunjungan ANC adalah dukungan petugas kesehatan dengan nilai p = 0,047 dan OR =4,003, artinya ibu remaja yang tidak mendapatkan dukungan dari petugas kesehatan mempunyai risiko 4 kali akan melakukan kunjungan antenatal care secara tidak lengkap dibandingkan dengan ibu remaja yang mendapatkan dukungan dari petugas kesehatan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan ketika memberikan pelayanan ANC, memberikan informasi tentang manfaat ANC, kehamilan, tanda bahaya kehamilan, perawatan kehamilan, antisipasi kegawatdaruratan, dan persiapan persalinan kepada ibu hamil remaja dan keluarga. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas memberikan advokasi mengenai Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) mengenai ANC, memfasilitasi kelas ibu hamil, dan memaksimalkan fungsi dan jadwal Posyandu.