Abstrak  Kembali
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara deskriptif bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen membeli produk muamalat serta besarnya pengaruh bauran pemasaran product, price, people, promotion, people, process, dan physical evidence terhadap keputusan konsumen membeli produk muamalat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Studi deskriptif kuantitatif yaitu metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk (product), promosi (promotion) dan orang (people) berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen membeli produk Muamalat Cabang Utama Roxy. Sedangkan untuk faktor-faktor bauran pemasaran lainnya yaitu, harga (price), tempat (place), proses (process), dan bukti fisik (physical evidence), tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli produk Muamalat Cabang Utama Roxy. Variasi produk muamalat membantu konsumen menentukan pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Terkait margin atau bagi hasil yang diberikan belum sesuai dengan harapan konsumen, adanya biaya administratif yang lebih tinggi sehingga dapat membuat muamalat tidak mampu bersaing dengan bank lainnya. Oleh karena itu konsumen tentu lebih memilih melakukan pembelian produk pada bank lainnya. Pada tempat/saluran distribusi, masih ada atm yang belum dapat berfungsi dengan baik dan lokasi kantor yang kurang strategis. Sehingga manajemen perlu berfikir lebih keras untuk mencari lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau konsumen, seperti di mal-mal, stasiun, rumah sakit. Dalam konteks promosi, konsumen cukup memahami apa yang dijelaskan marketing tentang produk, promosi yang dilakukan melalui media cetak maupun elektronik mampu memberikan edukasi kepada konsumen sebagai bahan masukan untuk menentukan pembelian produk muamalat. Karyawan memberikan keramahan sehingga menimbulkan kesan positif pertama sebelum bertransaksi,seperti mengakomodir dengan baik segala keluhan konsumen. Namun terdapat kelemahan dari sisi proses dan bukti fisik, yaitu berupa adanya prosedur yang cukup rumit untuk transaksi tertentu, lahan parkir tidak luas, interior gedung kantor yang kurang menarik, dan penataan ruang dan alat kantor dinilai masih belum sesuai dengan fungsinya.