Abstrak  Kembali
Material termoelektrik adalah material yang mempunyai sifat termal dan listrik. Modul termoelektrik dapat berfungsi sebagai generator listrik, pompa kalor, dan pendingin. Modul termoelektrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe thermoelectric cooling (TEC 1 12706) dan tipe thermoelectric generator (TEG SP 1848). Penelitian ini menggunakan kedua modul tersebut dengan setiap modul menggunakan empat termoelektrik untuk dijadikan sistem pendingin. Adapun tujuan penelitiannya adalah untuk mendapatkan temperatur terendah pada sisi dingin dan koefisien kinerja termoelektrik CoP tertinggi pada kedua modul yang berbeda dengan variasi ukuran tegangan listrik dan arus listrik yang telah ditentukan, maka mendapatkan modul termoelektrik yang mempunyai koefisien kinerja lebih tinggi dari kedua jenis modul termoelektrik yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Kedua modul secara terpisah diberikan energi listrik DC sehingga penyerapan kalor pada sisi dingin dan kalor dilepas pada sisi panas sehingga akan terjadi perbedaan temperatur, dan dilekatkan heatsink aluminium pada sisi dingin dan sisi panas. Data yang diperoleh dari data masukan adalah temperatur lingkungan, tegangan listrik, dan arus listrik. Lalu yang diperoleh dari data luaran adalah temperatur sisi panas, temperatur sisi dingin, dan temperatur ruang pendingin. Hasil penelitian pada modul TEC 1-12706 dengan variasi tegangan listrik menghasilkan temperatur minimum sisi dingin sebesar 5,9°C dengan nilai CoP tertinggi sistem pendingin sebesar 0,1821, sedangkan pada variasi arus listrik menghasilkan temperatur minimum sisi dingin sebesar 8,0°C dengan nilai CoP tertinggi sistem pendingin sebesar 0,3247. Untuk modul TEG SP 1848 dengan variasi tegangan listrik menghasilkan temperatur minimum sisi dingin sebesar 8,3°C dengan nilai CoP tertinggi sistem pendingin sebesar 0,2371, sedangkan pada variasi arus listrik menghasilkan temperatur minimum sisi dingin sebesar 11,1°C dengan nilai CoP tertinggi sistem pendingin sebesar 0,2158. Dengan demikian penelitian ini mencapai hasil bahwa pada penggunaan modul TEC 1-12706 dengan variasi tegangan listrik menghasilkan temperatur paling rendah sebesar 5,9 oC. Sementara penggunaan modul TEC 1-12706 dengan variasi arus listrik menghasilkan nilai CoP paling tinggi sebesar 0,3247. Oleh karena itu modul TEC 1-12706 memiliki kinerja lebih tinggi dibanding modul TEG SP 1848 ditinjau dari capaian temperatur terendah dan nilai CoP tertinggi.