Abstrak  Kembali
Penelitian ini memfokuskan pada pemanfaatan sel surya untuk menghasilkan listrik dengan mengkonversi radiasi matahari melalui sistem fotovoltaik, sedangkan termoelektrik menghasilkan perbedaan temperatur pada kedua sisinya jika diberikan arus listrik. Kedua sistem tersebut digabungkan untuk digunakan sebagai pendingin ruangan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan penyerapan kalor oleh termoelektrik dan sel surya menjadi penyuplai listriknya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model pendingin ruangan yang digunakan adalah kotak pendingin dengan volume 0,25 m3. Sel surya sebagai sumber listrik dihadapkan ke arah utara dan luaran sel surya akan menyuplai listrik untuk pendingin termoelektrik yang dirangkai seri. Ketika termoelektrik diberikan arus listrik maka akan timbul perubahan temperatur di kedua sisinya. Sisi dingin akan menyerap kalor dari ruang pendingin, sedangkan sisi panas akan melepas kalor ke lingkungan. Penggunaan heatsink pada sisi dingin untuk mendapatkan penyerapan kalor yang lebih besar. Setelah dilakukan uji coba alat, pengambilan data dan pengolahan data didapat daya luaran sel surya secara keseluruhan sebesar 413,23 W. Sementara termoelektrik mencapai temperatur terendah 24,6C dan temperatur ruangan pendingin terendah dicapai oleh sisi bawah dengan temperatur 24,2C. Adapun beban kalor keseluruhan adalah 416,70 W dengan CoP sebesar 1,01.