Kertergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil yang semakin menipis
dan mahal telah mendorong pencarian alternatif energi yang ramah lingkungan.
Potensi energi angin di Indonesia menjadi pilihan yang menjanjikan dalam
pengembangan energi terbarukan..Turbin angin merupakan alat yang mengubah
energi angin menjadi listrik. Dalam turbin angin terdapat komponen sangat
penting yang mampu mengubah energi angin menjadi energi mekanik yang
dinamakan bilah atau blade. Bilah taperless mampu bekerja pada kecepatan angin
rendah dan tinggi. Bilah memiliki gaya aerodinamis yang di sebut airfoil. Pada
penelitian ini menggunakan airfoil S4053 dengan menggunakan material kayu
mahoni.selain itu, metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka,
simulasi dan observasi lapangan. Hasil perancangan bilah taperless dengan airfoil
S4053 memiliki ukuran panjang 0,970m serta lebar 0,120m dan ketebalan 0,03m,
serta hasil simulasi didapatkan nilai coffiecient power sebesar 52% pada TSR 7,
dan hasil pengujian menunjukkan bahwa daya sebesar 103,14 watt dengan daya
angin angin 318,40 watt pada hari pertama. Pada hari kedua, daya yang dihasilkan
adalah 103,22 watt dengan daya angin 318,57 watt. Kecepatan angin maksimum
selama dua hari tersebut adalah 7,8 m/s, dan efisiensi sistem mencapai 32,40%.
|