Abstrak  Kembali
Perancangan meja las berdasarkan aspek ergonomi memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui hasil penilaian postur kerja pengelasan sebelum perbaikan meja las, menghasilkan meja las ergonomi dengan pendekatan antropometri, dan mengetahui hasil postur kerja sesudah perbaikan meja las. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perancangan meja las berdasarkan antropometri 37 mahasiswa teknik mesin angkatan 2021. Perancangan meja las menggunakan metode NIDA (Need, Idea, Decision, and Action). Skor postur kerja pengelasan yang dilakukan kedua sampel terhadap meja las sebelum perbaikan dihasilkan skor 6 artinya diperlukan perbaikan segera dan memerlukan investigasi lebih lanjut. Hasil perancangan meja las yaitu dengan adanya fasilitas penjepit benda kerja pada alat meja, adanya pengaturan tinggi alas meja las, dapat diatur kemiringan alas, adanya tool table untuk menaruh peralatan ketika aktivitas pengelasan berlangsung, adanya tool box untuk mengorganisir peralatan pengelasan setelah dipakai, dan adanya roda pada meja las. Ukuran meja las yang telah ditentukan yaitu tinggi meja las 1.000 mm – 1.120 mm, panjang meja las 800 mm, lebar meja las 670 mm, dan tinggi level tool box 506 mm. Skor postur kerja pengelasan yang dilakukan kedua sampel terhadap meja las sesudah perbaikan dihasilkan skor 2 artinya Mungkin diperlukan perubahan postur kerja.