Teknologi refrigerasi saat ini menggunakan gas yang menggunakan refrigeran sebagai
penukar kalornya. Refrigeran yang digunakan dalam sistem kompresi gas merupakan
senyawa sintetik yang dirancang sedemikian rupa sebagai penukar kalor ideal. Namun,
refrigeran ini dapat merusak lapisan ozon jika terurai di udara. Sehingga, rusaknya lapisan
ozon ini memberikan dampak langsung pada pemanasan global. Berdasarkan masalah
tersebut, penulis membuat kulkas minuman dengan pendingin termoelektrik peltier. Kulkas
minuman ini menggunakan dua elemen peltier, dan box Styrofoam berkapasitas 6 liter.
Kulkas ini di uji dengan beberapa jenis minuman dengan total 2,9 Liter sebagai beban
kulkas. Pengambilan data diambil dengan cara menguji kulkas minuman selama 30 menit
dan empat kali pengujian. Pengujian pertama menggunakan kipas pendingin di dalam tanpa
beban, pengujian kedua menggunakan kipas pendingin dengan beban, pengujian ketiga
tanpa kipas pendingin dan tanpa beban, pengujian keempat tanpa kipas pendingin dengan
beban. Dari keempat pengujian tersebut, diketahui bahwa kulkas dengan kipas pendingin
memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan kulkas tanpa kipas.
|