Abstrak  Kembali
Telekomunikasi dalam bidang internet saat ini merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat modern, sebagian besar aktivitas sehari-hari akan terkoneksi dengan internet sehingga memungkinkan setiap individu dapat terhubung tanpa perlu bertatap muka. Di era ini penggunaan serat optik sebagai media transmisi digunakan pada Fiber To The Home (FTTH) dan Coarse Wavelength Division Multiplexing (CWDM) yaitu teknologi transmisi serat optik yang menggabungkan sejumlah panjang gelombang yang berbeda dalam sebuah serat optik dengan panjang gelombang 20 nm. Pada saat penulisan Tugas Akhir ini memilih empat daerah yang ada di Kecamatan Bekasi Utara, sebagai bagian terkecil dari Kota Bekasi yang sedang berkembang di bidang telekomunikasi dimana media transmisi kabel tembaga digantikan oleh serat optik. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknologi CWDM saat diterapkan di FTTH dimana simulasi dilakukan dengan empat daerah dengan jarak yang berbeda. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan mendapatkan nilai link power budget pada ke empat daerah menghasilkan daya terima melebihi dari -28 dBm dan menghasilkan margin daya lebih dari 0 dBm. Sedangkan pada rise time budget menghasilkan nilai pada jalur 1 sebesar 0,2539 ns, pada jalur 2 sebesar 0,2566 ns, pada jalur 3 sebesar 0,2594 ns, dan pada jalur 4 sebesar 0,2714 ns. Sedangkan hasil simulasi menggunakan optisystem, untuk jalur 1 diperoleh BER sebesar 2,84006 x 10−12 dan 6,87768 pada Q-Factor,untuk jalur 2 diperoleh BER 1,12374 x 10−11 dan 6,67664 pada Q Factor, untuk jalur 3 diperoleh BER 1,30248 x 10−11 dan 6,65689 pada Q-Factor, dan untuk jalur 4 diperoleh BER 1,19686 x 10−8 dan 5,57048 pada Q-Factor.