Merokok merupakan kebiasaan yang dapat membahayakan tubuh manusia. Penelitian ini dilakukan
untuk mendeteksi dan memantau karbon monoksida pada asap rokok konvensional dan rokok
elektrik yang terserap dan melewati masker. Penelitian ini menggunakan Arduino UNO dengan
mikrokontroler ATmega328, sensor MQ-7 sebagai pendeteksi karbon monoksida (CO), LED
sebagai indikatornya, dan LCD sebagai penampilnya. Cara kerja dari alat ini yaitu sensor akan
mendeteksi karbon monoksida (CO), kemudian data yang terbaca diproses oleh Arduino. Lalu, LED
menyala sesuai dengan perintah pada program dan nilai ppm ditampilkan pada LCD. Data yang
diinginkan dari sensor MQ-7 yaitu sesuai dengan karateristik sensor tersebut, semakin besar nilai
ppm maka nilai resistansi semakin kecil. Hasil penelitian menunjukkan besar akurasi detektor untuk
uji asap rokok konvensional (filter dan tidak berfilter) adalah 95.54% dan 94.18%, serta besar
akurasi detektor untuk uji asap rokok elektrik adalah 70.25%. Kemudian, dari data pada tabel uji
asap rokok konvensional dan asap rokok elektrik, menunjukkan bahwa kadar karbon monoksida
(CO) pada rokok konvensional lebih besar jika dibandingkan dengan rokok elektrik. Lalu, untuk uji
kualitas masker dari kedua jenis rokok tersebut, jenis masker yang efektif untuk digunakan adalah
masker KN95.
|