Indonesia adalah negara dengan iklim tropis yang memiliki curah hujan dan
sangat rawan terhadap banjir. Fenomena ini dapat dicegah dengan membangun
bendungan yang dilengkapi pintu air. Di era teknologi ini penggunaan teknologi
HMI (Human Machine Interface) dan PLC (Programmable Logic Controller)
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam mengurangi kelalaian petugas
dalam memantau ketinggian air. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem
pengendalian ketinggian air berbasis HMI (Human Machine Interface) dan PLC
(Programmable Logic Controller), mendapatkan nilai parameter KP, KI, dan KD
yang tepat melalui proses penalaran sensor menggunakan Metode Ziegler Nichols
yang menghasilkan nilai parameter Overshoot, Time Steadystate, Error
Steadystate, Risetime, dan Settling time, serta membuat desain HMI untuk sistem
kendali dan monitoring sistem menggunakan software Haiwell Scada. Metode yang
digunakan untuk mendapatkan nilai parameter KP, KI, dan KD yaitu metode
penalaran sensor menggunakan metode Ziegler Nichols dimana penalaran tersebut
menghasilkan waktu tunda (L) sebesar 4 detik dan konstanta waktu (T) sebesar 62
detik. Sensor yang digunakan yaitu sensor infrared SHARP GP2Y0A41SK0F.
Kemudian hasil dari penalaran tersebut kemudian diolah menggunakan tabel rumus
Ziegler Nichols untuk mendapatkan nilai PID. Setelah melakukan percobaan
kendali P, kendali PI, dan kendali PID maka penulis menggunakan kendali PID
untuk melakukan pengambilan data karena mendapatkan nilai time steadystate yang
lebih rendah yaitu sebesar 98 detik dengan nilai KP 19, KI 2, dan KD 37. Pengujian
kendali PID dalam perancangan pengendali ketinggian air telah dilakukan dengan
range ketinggian 5cm – 20cm dan menghasilkan nilai rata – rata error sebedar
0,032%.
|