Abstrak  Kembali
Pengupas sabut kelapa merupakan sistem yang berfungsi untuk mengupas sabut kelapa sampai terlepas dari tempurungnya. Proses pengupasan sabut kelapa saat ini masih menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan baji. Akan tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, pada penelitian ini membuat sebuah alat mekanis pengupas sabut kelapa dengan sistem pegas yang bertujuan untuk membantu dan memudahkan mengupas sabut kelapa bagi para pekerja/pengupas sabut kelapa. Metode perancangan yang digunakan yaitu dengan pendekatan Verein Deutshe Inginieuer (VDI) 2221, yang dilakukan yaitu dalam merancang konsep alat, gambar desain dan perancangan alat. Kemudian, dilanjutkan dengan metode pengujian kinerja untuk mengukur kinerja alat yang telah dibuat. Setelah itu, dilanjutkan dengan metode Cardiovascular Load (CVL) untuk mengukur tingkat kelelahan pekerja dan penilaian tingkat kemudahan dan kepuasan terhadap konsumen. Tingkat kelelahan para pekerja/pengupas sabut kelapa lebih rendah menggunakan alat rancangan daripada menggunakan baji. Cardiovascular Load (CVL) menggunakan baji rata-rata 17,84%, sedangkan CVL menggunakan alat rancangan rata-rata 15,68%, menggunakan baji waktu yang dibutuhkan untuk mengupas satu buah kelapa dengan berat rata-rata 1,7 kg membutuhkan waktu rata-rata 2,20 menit, sedangkan menggunakan alat pengupas sabut kelapa dengan sistem pegas membutuhkan waktu rata-rata 1,11 menit per buah.